Ketua GMKI Jambi: Provinsi Jambi Dirundung Banyak Masalah, Forkompimda Diharap Tak Tutup Mata dan Mulai Kerja Nyata

Jambi – Aryanto Manurung, Ketua GMKI Jambi sangat menyayangkan kondisi Provinsi Jambi yang sedang dirundung banyak masalah, mulai dari kemacetan panjang berhari-hari yang ditimbulkan oleh truk angkutan batu bara hingga kian masifnya angka kriminalitas di jalanan disorot habis oleh dia.

Sebagaimana kita ketahui bersama, belakangan proyek pengerjaan perbaikan di sejumlah ruas jalan di Provinsi Jambi menimbulkan kemacetan panjang, mobilitas masyarakat umum pun terganggu.

“Belum selesai dengan permasalahan lama, kini Jambi sudah mengalami permasalahan baru. Ini seakan menjadi tahun yang tidak baik bagi Provinsi Jambi.

Ilegal drilling, PETI, Konflik Agraria, Inflasi yang tak kunjung bisa ditangani dengan baik, Geng Motor merajalela hampir di setiap daerah, dan banyak lagi,” kata Ketua GMKI Jambi, Aryanto Manurung, Selasa 10 Oktober 2022.

Aryanto menilai, kondisi Jambi hari ini dengan segenap permasalahan yang tak kunjung tuntas tentu akan semakin memperbesar rasa tidak percaya dari mahasiswa maupun masyarakat terhadap Pemerintah Provinsi Jambi, DPRD Provinsi Jambi, maupun terhadap Kepolisian Daerah Jambi.

“Ini tentu masalah krusial ya, persoalan truk batu bara sudah jadi keluhan mahasiswa sejak tahun-tahun lalu itu. Dan sekarang kita sama-sama lihat, kita alami sendiri. Macet di jalan lingkar, macet di jalan kota juga. Belum lagi masalah inflasi yang tak berkesudahan. Dari semua permasalahan ini apa kerja nyata Pemprov untuk membuat situasi jadi lebih baik? Saya belum ada lihat, ga tau kalau kawan-kawan media,” ujar Arianto, kesal.

Tak berhenti disitu, kritik pedas Arianto juga menyasar pihak kepolisian. Menurutnya dengan segala sumber daya saat ini. Upaya penindakan terhadap truk-truk nakal maupun sejenisnya harus dimaksimalkan okeh pihak Kepolisian Daerah Jambi. Semua itu guna menjaga kondusivitas dari Kamtibmas.

“Hari-hari ini juga, truk-truk kita lihat sudah tak kenal jam operasional lagi. Geng motor meraja lela, keselamatan kita kadang terancam. Dari hal itu tentu situasi Kemananan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibnas) di Provinsi Jambi ini saya rasa jadi pertanyaan besar ini. Iya kan,” katanya.

Memang semua persoalan hari ini, kata Aryanto, cukup kompleks ya. Dan untuk menuntaskan masalah-masalah itu semua butuh kerja keras dan koordinasi yang baik dari Pemprov, DPRD Prov, dan Kepolisian.

“Nah. Disini saya mau menegaskan kepada para pemangku kebijakan Pemegang kekuasaan. Bahwa kondisi Provinsi kita tercinta, Bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah ini sedang tidak baik-baik saja. Tentu peristiwa belakangan ini merupakan akumulasi dari masalah yang diabaikan pada waktu-waktu sebelumnya. Dan jangan sampai semua masalah ini tidak dianggap serius. Kalau tak mau rasa percaya mahasiswa dan masyarakat semakin menurun,” ujarnya.

Lebih lanjut Aryanto mengatakan, Ketegasan dari seorang pemimpin sangat diperlukan dalam menuntaskan carut marutnya persoalan yang terjadi hari ini. Pemimpin diharap tidak menutup mata, tapi bergerak dengan kerja nyata.

“Jika para pemimpin di Provinsi ini, Forkompimda Jambi mulai dari Gubernur, Ketua DPRD Provinsi Jambi, dan Kapolda tak bisa saling bersinergi menyelesaikan permasalahan yang sedang ramai ini. Ya kita sendiri di internal sudah melakukan kajian, segera kita akan melakukan konsolidasi dengan kawan kawan Cipayung, menyatukan keresahan kita untuk menentukan sikap demi Jambi mantap yang sebenarnya,” kata Aryanto.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *