Benanusa.com, Jambi – Puluhan mahasiswa dari elemen organisasi Cipayung Plus Jambi menggelar aksi demonstrasi di depan kantor DPRD Provinsi Jambi, Jumat 15 Juli 2022.
Kali ini, puluhan mahasiswa yang terdiri dari GMNI Jamni, GMKI Jambi, HMI Jambi, dan KAMMI Jambi melangsungkan aksi demonstrasi bertepatan dengan momentum satu tahun Provinsi Jambi dibawah kepemimpinan Gubernur Jambi, Al Haris dan Wakil Gubernur Abdullah Sani. Dan menuntut jalur khusus batu bara, agar secepatnya direalisasikan.
“Hari ini kawan-kawan, kita datang kesini untuk mengevaluasi kinerja Gubernur dan Wakil Provinsi Jambi. Kita tau sampai saat ini, persoalan jalan khusus batu bara belum juga terealisasi. Berapa korban lagi yang harus mati sia-sia akibat kecelakaan lalu lintas yang dipicu truk batu bara?” teriak salah satu Orator.
Tak dapat dipungkiri, persoalan truk batu bara yang pernah dijanjikan oleh Gubernur Jambi saat menerima aksi unjuk rasa sebelumnya, telah memberi harapan baru. Tak hanya bagi masyarakat namun semua masyarakat Jambi.
“Jalur khusus batu bara sampai sekarang belum terealisasi, tapi Gubernur malah sibuk menghadiri undangan-undangan pernikahan. Sementara korban terus berjatuhan, apa kita hanya akan tinggal diam?” ujar sang orator aksi.
Selain persoalan jalur khusus batu bara, massa aksi juga menuntut realisasi janji-janji kampanye Al Haris. Salah satunya menuntut misi untuk pengadaan Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR).
“Apa cerita, misi Gubernur Al Haris untuk pengadaan WKR? Persoalan tambang illegal yang menggunakan alat-alat berat telah merusak lingkungan. Sampai kapan Gubernur akan berdiam diri? Sampai kapan Gubernur akan menutup mata,” katanya.
Terakhir, salah satu persoalan akut yang disoroti oleh massa aksi adalah konflik agraria di wilayah Provinsi Jambi.
“Kawan-kawan mahasiswa, sudah berlangsung 3 tahun provinsi Jambi konsisten menduduki peringkat ke 2 dengan konflik agraria terbesar se-nasional. Gubernur Provinsi Jambi harus secepatnya bertindak terkait persoalan ini. Ini derita rakyat, jangan menutup mata tuan Gubernur!” katanya.
Massa aksi terus meneriakkan orasinya, namun sampai sore hari sekira pukul 16.30 WIB. Baik Gubernur Jambi, Al Haris, Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani maupun dari Anggota DPRD Provinsi Jambi, tak ada yang yang turun menemui pendemo.
“Jika hari ini, Gubernur tidak ada mau mendengar aspirasi kita. Kami pastikan hari Senin. Kami akan kembali turun aksi.” katanya.