Bagaimana Musik Memengaruhi Kesehatan Mental Kita, Ini Penjelasannya

Ilustrasi musik

Benanusa.com Pernahkah Anda merasa sebuah lagu seolah memahami persis apa yang Anda rasakan? Di saat hati riang, irama yang bersemangat mampu melipatgandakannya. Ketika gundah melanda, melodi sendu terasa seperti pelukan yang menenangkan. Lebih dari sekadar rangkaian nada, musik adalah bahasa universal emosi. Ia memiliki kekuatan yang luar biasa untuk menyentuh relung jiwa kita, dan ternyata, dampaknya jauh melampaui sekadar perasaan sesaat. Ada kaitan erat antara alunan musik dan kesehatan mental kita.

Bayangkan betapa seringnya kita mencari musik sebagai pelarian atau peneman. Saat pekerjaan menumpuk dan pikiran terasa penuh, tak jarang kita memutar lagu favorit untuk sekadar meredakan ketegangan. Ini bukan hanya kebiasaan semata. Penelitian menunjukkan bahwa mendengarkan musik dapat memengaruhi fisiologi tubuh kita, menurunkan kadar kortisol (hormon stres), dan bahkan meningkatkan pelepasan endorfin, zat kimia otak yang menimbulkan rasa bahagia. Sebuah studi bahkan menemukan bahwa mendengarkan musik yang menenangkan sebelum operasi dapat mengurangi kecemasan pasien sama efektifnya dengan obat-obatan anti-kecemasan tertentu.

Lebih jauh lagi, musik bukan hanya sekadar pereda sementara. Dalam dunia terapi, musik memiliki peran yang signifikan. Terapi musik, yang dipandu oleh terapis profesional, menggunakan berbagai aspek musik seperti mendengarkan, bernyanyi, bermain alat musik, dan menulis lagu untuk mengatasi kebutuhan fisik, emosional, kognitif, dan sosial individu. Terapi ini terbukti efektif dalam membantu individu dengan depresi, kecemasan, autisme, trauma, dan bahkan penyakit Alzheimer. Musik menjadi jembatan komunikasi dan ekspresi ketika kata-kata terasa sulit diucapkan.

Tentu saja, jenis musik yang kita dengarkan juga memainkan peran penting. Musik dengan tempo cepat dan lirik yang membangkitkan semangat mungkin lebih cocok untuk meningkatkan mood dan energi. Sementara itu, alunan musik klasik yang lembut atau instrumental yang menenangkan seringkali dipilih untuk membantu relaksasi dan mengurangi kecemasan. Namun, preferensi musik sangatlah personal. Sebuah lagu yang menenangkan bagi seseorang, bisa jadi tidak memberikan efek yang sama bagi orang lain karena adanya ikatan emosional dan kenangan pribadi dengan musik tersebut.

Coba ingat kembali sebuah lagu yang selalu berhasil membuat Anda merasa lebih baik. Mungkin melodinya mengingatkan pada momen indah, atau liriknya memberikan kekuatan di saat terpuruk. Inilah kekuatan humanize dari musik. Ia bukan hanya sekadar frekuensi suara, tetapi juga pembawa makna dan pengalaman.

Sebagai penutup, mari kita resapi sejenak betapa beruntungnya kita memiliki musik dalam hidup kita. Ia adalah teman di kala sunyi, penyemangat di kala lesu, dan penenang di kala gundah. Sebuah anugerah yang tak ternilai harganya bagi kesehatan mental kita. Jadi, lagu apa yang akan Anda dengarkan hari ini untuk menjaga harmoni dalam jiwa?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!