Sekali dalam Seminggu Tidak Akan Ada Mobil di Halaman Pemko Medan, Ini Penyebabnya

MEDAN – Setiap hari Selasa atau sekali dalam seminggu, masyarakat tidak akan menjumpai satu pun mobil di halaman kantor Pemerintah Kota (Pemko) Medan dan di berbagai kantor dinas atau instansi yang ada di jajaran Pemko Medan.

Hal ini terjadi sebagai bagian dari pelaksanaan program One Day No Car atau Sehari Tanpa Mobil bagi setiap aparatur sipil negara (ASN) yang digagas oleh Walikota Medan, Bobby Nasution, mulai Selasa (31/12/2024).

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bagian (Kabag) Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Pemko Medan, Muhammad Ainul Hafis, menjelaskan bahwa Walikota Medan Bobby Nasution mematuhi kebijakan yang telah dia sendiri.

Kata Ainul Hafis, Bobby Nasution telah menggunakan bus listrik usai menghadiri tausiah, doa, dan dzikir bersama yang digelar untuk menyambut pergantian tahun dari 2024 menjadi 2025.

“Kegiatan tersebut digelar di Masjid Raya Al Mashun Medan. Saat itu Pak Bobby menggunakan bus listrik menuju Rumah Dinas Walikota di Jalan Sudirman,” ungkap Ainul Hafis.

Secara terpisah, Walikota Medan Bobby Nasution menjelaskan bahwa program Sehari Tanpa Mobil itu juga diharapkan dapat mengurangi kemacetan serta menekan polusi udara.

“Oleh karenanya seluruh ASN dan pegawai harian lepas (PHL) dilarang membawa kendaraan bermotor setiap hari Selasa,” ungkap suami dari Kahiyang Ayu yang merupakan putri dari mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini.

Sebagai informasi, saat itu, dari rumah dinas, Bobby Nasution berjalan kaki menuju tempat pemberhentian bus listrik yang ada di Jalan Diponegoro.

Suami Ketua TP PKK Kota Medan Kahiyang Ayu ini menaiki bus listrik yang datang dari J City Jalan Karya Wisata menuju Lapangan Merdeka.

Saat menaiki bus listrik yang diluncurkan pada 24 Nopember 2024 ini, seluruh tempat duduk yang tersedia telah penuh diduduki penumpang. Bobby Nasution pun memilih berdiri sambil menyapa penumpang dengan ramah.

Selanjutnya, ayah tiga anak itu berinteraksi dengan penumpang, termasuk menginformasikan terhitung 1 Januari 2025, bus listrik tidak gratis lagi, dimana tarif untuk umum Rp.5.000 dan Rp.3.000 untuk mahasiswa, pelajar, lansia dan disabilitas.

Di tempat pemberhentian bus di depan Kantor Wali Kota, Bobby Nasution pun turun dan selanjutnya berjalan memasuki Balai Kota Medan. Tak satu pun kendaraan bermotor baik itu roda dua maupun yang terlihat parkir di halaman depan, samping dan belakang.

“Saya pergi dan pulang menggunakan bus listrik. Perjalanannya nyaman, menyenangkan, dan seru karena bisa berbincang sekaligus mendengar aspirasi warga yang juga mengguna bus listrik,” tegas Bobby Nasution saat itu lalu tersenyum sambil berjalan memasuki Balai Kota.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!