Jambi – Tim Program Inovasi Desa (Pro Ide) dari organisasi mahasiswa Halak Hita Fakultas Peternakan (HFF) Universitas Jambi tampak konsisten dalam berkarya.
Kali ini organisasi kemahasiswaan yang diketuai oleh Philipus Simamora beserta 14 mahasiswa anggota Pro Ide itu melakukan serangkaian kegiatan pemberdayaan masyarakat desa yang sudah dimulai dari September hingga November 2022 nanti di Desa Pudak, Kabupaten Muarojambi.
Adapun salah satu program yang mereka gagas yakni “Mitigasi EMISI Gas Rumah Kaca (CH14 dan N20) melalui Modifikasi Feses dan Bio Urine Sapi Potong”
Kemudian selain melakukan pelatihan pembuatan kompos dari feses sapi potong untuk mengurangi Gas Rumah kaca (GRK). Tim Pro Ide HFF juga melaksanakan kegiatan pelatihan pembibitan dan pendampingan petani untuk budidaya tanaman labu madu di Desa Pudak yang berlangsung pada 22 Oktober 2022.
Kegiatan itu dihadiri dengan penuh antusias oleh ibu-ibu Desa Pudak beserta beberapa Dosen Pembimbing Team Pro Ide (HFF). Acara diawali dengan sambutan oleh Ketua tim Philipus Simamora kemudian dilanjut dengan sambutan Dosen pembimbing Pro Ide Dr. Ir. Sri Anita Abu Tani, M.s.
Terdapat juga sesi pemaparan materi
Penanaman labu madu dan perawatan yang baik dari akademisi Universitas Jambi yang dibawakan langsung oleh Ir. Satria Gunawan sekaligus Ketua Kawasan Ekonomi Masyarakat (KEM).
Menurut Satria Gunawan, Hal itu agar masyarakat dapat terus bercocok tanam dengan meminimalisasi atau menghilangkan penggunaan pupuk kimia karna tamanan labu madu dikit menggunakan pupuk kimia.
“Pasar Labu Madu yang sangat besar di Jambi seperti Meranti dan Jamtos masih mendatangkan dari luar pulau Sumatra dari Kediri dan Bali. Kemudian mengingat Desa Pudak hanya berjarak 10 Menit dari pusat kota Jambi. Tentu dapat menurunkan biaya ongkos,” katanya.
Sementara itu menurut para mahasiswa Tim Pro Ide pelatihan pembibitan itu berkaitan dengan program utama yakni pelatihan pembuatan kompos yang mereka buat, yang juga dapat memberikan dampak yang positif dan juga banyak masyarakat yang antusias pada saat penyampaian materi.
“Pelatihan yang dilakukan merupakan serangkaian kegiatan pendampingan dari adanya kegiatan Pro Ide yang berada di Desa Pudak,” ujar salah satu mahasiswa Pro Ide HFF.
Di penghujung acara kegiatan pelatihan ditutup dengan penyerahan bibit labu madu, alat-alat pembibitan dan pupuk dasar kepada masyarakat Desa Pudak.