Konflik Agraria Hambat Kedaulatan Pangan

Benanusa.com, Jambi, – Konflik agraria yang tak kunjung berkesudahan membuat massa petani yang tergabung dalam Serikat Petani (SPI) Jambi geram. Sebab, mereka sudah tak tahan lagi. Senin 18 Juli 2022 ratusan massa petani turun aksi ke kantor Gubernur Jambi.

Salah satu peserta aksi asal Kumpeh, Muarajambi yang berkonflik dengan perusahaan perkebunan sawit bernama PT Era Wirasakti Forestama (EWF) bahkan mengatakan jika lahan mereka yang kini dikuasai oleh PT EWF belum ada penyelesaian konfliknya.

“Itu EWF sudah dari sekitar tahun 82 bang, sampai sekarang belum ada penyelesaian. Tapi kita akan terus melawan,” ujar Ale.

Dengan kondisi tersebut, kordinator aksi Yoggi Sikumbang menilai konflik agraria yang terjadi seharusnya menjadi alasan bagi pemerintah untuk berbenah demi terwujudnya kedaulatan pangan sesuai dengan nawacita presiden Joko Widodo. Selain konflik yang dihadapi oleh masyarakat Kumpeh dengan PT EWF, Yoggy juga menyampaikan konflik agraria yang lain di daerah Tanjungjabung Timur.

“Salah satu contoh kasus, PT Kaswari Unggul tidak memiliki izin HGU sejak berdirinya, hingga saat ini perusahaan itu mengeksploitasi tanah yang seharusnya dapat digunakan petani untuk mewujudkan kedaulatan pangan,” katanya.

Tak hanya itu, lebih lanjut Yoggi mengungkap dalam rilis bersama SPI Jambi, Gema Petani Jambi, dan Partai Buruh Jambi.
“Kedaulatan pangan juga terhalang oleh adanya kinflik agraria dalam kawasan hutan. Di kabupaten Merangin, antara masyarakat dan TNKS serta di kabupaten Tanjung Jabung Timur antara masyarakat dan PT WKS,” ujarnya.

Sementara itu, Sarwadi selaku ketua SPI Jambi menekankan kepada para pemangku kebijakan maupun pihak terkait untuk segera melaksanakan apa yang jadi tuntutan petani.

“Kami selalu konsisten untuk menyuarakan apa yang menjadi hak kami dan saat ini sudah jelas bahwa hak-hak itu berupa tanah untuj petani. Karena dengan tanah kami merdeka atas kehidupan kami untuk menjadikan masyarakat yang berdaulat atas pangan,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!