Forwaka Adhyaksa Kejatisu Salurkan Bahan Pokok ke Berbagai Panti Asuhan

MEDAN – Forum Wartawan Adhyaksa Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Forwaka Adhyaksa Kejatisu) menggelar kegiatan Safari Natal sekaligus membagikan sejumlah bahan pokok (bako) dan uang ke 3 panti asuhan di kota Medan, Selasa (24/12/4024).

Adapun 3 panti asuhan itu yakni Yayasan Panti Asuhan Penuh Pengharapan, Panti Asuhan Kasihani Anak Indonesia, dan Panti Asuhan Stergein Haga Indonesia.

Turut hadir pengurus Forwaka Adhyaksa, Muhammad Rais, Marhalasan Manalu, Dedy Girsang. Aksi sosial ini didukung oleh Kajatisu Sumut Idianto SH, MH, Kasipenkum Ade W Ginting SH, MH.

“Bantuan ini diberikan sebagai wujud kepedulian terhadap sesama dalam rangka merayakan hari kelahiran Tuhan Yesus Kristus,” ucap Ketua Forwaka Adhyaksa Kejatisu, Donald Panggabean.

Saat itu ia didampingi Ketua Panitia Safari Natal Agung Panca Citra Simangunsong dan Sekretaris Tison Sembiring.

Donald Panggabean mengatakan, rangkaian aksi sosial ini bertujuan untuk menyebarkan semangat kasih dan solidaritas di tengah masyarakat, khususnya bagi anak-anak yang membutuhkan.

Kata dia, bantuan sembako ini diharapkan dapat meringankan beban hidup mereka, sementara uang yang disalurkan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan lainnya.

Penanggungjawab Panti Asuhan Kasihani Anak Indonesia, Rendra Laia, yang menerima bantuan tersebut menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus kepada Forwaka Adhyaksa yang telah memberikan bantuan sembako dan sejumlah uang.

Rendra Laia mengungkapkan rasa syukur dan penghargaan atas perhatian dan kepedulian yang diberikan, terutama di momen perayaan Natal ini.

“Bantuan ini sangat berarti bagi anak-anak yatim di panti asuhan, dan diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari,” tutur Rendra Laia

Penanggungjawab panti asuhan juga menyampaikan doa agar kebaikan dan kemurahan hati yang diberikan dapat mendatangkan berkah bagi semua pihak yang terlibat.

Sementara itu Agung Panca Citra Simangunsong juga menyampaikan sukacita yang mendalam, terutama bagi anak-anak yang dapat turut merayakan Natal, meskipun dalam kondisi sebagai anak yatim yang kehilangan ibu dan bapak.

Namun, kata dia, anak-anak tetap mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari para pengasuh yang dengan penuh dedikasi membimbing dan membina.

“Tangan-tangan pengasuh ini merupakan perpanjangan tangan dari pemerintah yang turut berperan dalam mendidik anak-anak tersebut hingga dapat mencapai jenjang pendidikan yang lebih tinggi,” kata Agung

“Semangat ini diharapkan dapat memberikan harapan baru bagi masa depan anak-anak, meskipun dalam keterbatasan, anak yatim tetap memiliki kesempatan untuk tumbuh dan berkembang,” tegasnya lagi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!