Benanusa.com, Palembang – Permasalahan keberadaan sumur minyak illegal menjadi topik perbincangan dalam Pra Kegiatan Forum Kapasitas Nasional Sumbagsel 2022. Gubernur Jambi, Al Haris pun ikut menyoroti keberadaan sumur ilegal di Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel).
Dalam Pra Kegiatan Forum Kapasitas Nasional Sumbagsel, Al Haris meminta agar SKK Migas dan KKKS memikirkan langkah yang harus dilakukan. Menurutnya, masih banyak sumur minyak yang tidak terkelola dengan baik bahkan ada yang dikelola secara ilegal.
“Di Sumbagsel ini ada hampir 8.000 sumur, di Jambi sekitar 3.000-an. Bagaimana ini agar kita atur sehingga sumur-sumur ini produktif dan bisa memberikan sumbangsihnya untuk pembangunan daerah. Untuk itu saya mengajak berkolaborasi dan memikirkan langkah konkret,” tuturnya.
Menurut Al Haris, pengelolaan sumur minyak secara optimal akan memberikan manfaat oleh masyarakat luas.
“Saat ini kami sedang mencoba membuat petanya di daerah dan memang kami akan melanjutkan pertemuan dengan Menteri ESDM tujuannya lebih untuk mengkongkritkan sehingga sumur-sumur liar kita akomodir. Dan kita ingin ini ada satu kesatuan visi dengan KKKS dan SKK Migas agar terarah dan tak lagi liar,” ucapnya.