MEDAN – Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perkebunan Inti Rakyat (Aspek-PIR) Indonesia Cabang Provinsi Sumatera Utara (Sumut) siap memperkuat organisasi dan kegiatan di tingkat basis petani sawit di berbagai cabang yang ada.
Tekad tersebut mencuat seiring telah diterimanya surat keputusan (SK) terkait kepengurusan Aspek-PIR Sumut dari DPP Aspek-PIR Indonesia di Sobat Cafe, Ringroad, Medan, Minggu (19/12/2024) malam.
Sebagai informasi, kepengurusan Aspek-PIR Sumut yang disahkan tersebut merupakan hasil musyawarah daerah (Musda) I pada awal November 2024 di Parapat, Kabupaten Simalungun.
Proses penyerahan SK tersebut diserahkan secara simbolis oleh H. Syarifuddin Sirait selaku Sekretaris Umum (Sekum) DPP kepada H. Sahnan Solin selaku Sekretaris DPD I Aspek-PIR Sumut, dan disaksikan oleh Zakaria Rambe SH selaku salah satu unsur Wakil Ketua DPD I.
Dalam kesempatan itu, Syarifuddin Sirait yang juga Ketua DPD I ini meminta jajaran pengurus Sumut agar memperkuat basis organisasi dan membuat berbagai kegiatan yang menyentuh langsung kepentingan petani sawit.
Termasuk untuk urusan program peremajaan sawit rakyat (PSR) yang kini anggarannya sudah mencapai Rp 60 juta per hektar (Ha) dan maksimal 4 Ha,” ungkap Ketua Koperasi Perkebunan Kelapa Sawit (KPKS) Kesepakatan Ambar ini.
“Serta urusan pembangunan kemitraan dengan perusahaan yang di dalamnya mencakup urusan penetapan harga pembelian tandan buah segar (TBS) produksi petani bermitra,” tuturnya lebih lanjut.
Menanggapi hal itu, Sahnan Solin yang juga Ketua DPD II Kabupaten Langkat menyatakan siap menjalankan apa yang diamanatkan organisasi.
Dan dalam waktu dekat pihaknya akan memperkuat proses administrasi di tingkat DPD I, termasuk berkomunikasi ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut melalui pendaftaran ke Kesatuan Kebangsaan dan Perlindungan Politik (Kesbangpol).
“Dan ada sejumlah agenda kegiatan di awal 2025 yang saat ini tengah dirancang dan akan dimatangkan oleh para pengurus nantinya untuk kemudian disosialisasikan ke para mitra Aspek-PIR Sumut, termasuk ke kalangan perusahaan sawit.
Terakhir, Zakaria Rambe SH juga memastikan bahwa DPD I akan memastikan kepengurusan di tingkat II juga diperkuat secara bertahap sembari memperkuat sumber daya manusia (SDM) pengurus dan anggota Aspek-PIR Sumut.
“Poktan (Kelompok Tani) atau koperasi yang sudah ada akan terus kita perkuat agar kelak teman-teman di tingkat kabupaten bisa membangun kemitraan dengan perusahaan sawit yang ada di sekitarnya,” tegas praktisi sekaligus pengamat hukum asal kota Medan ini.
