benanusa.com
Gelombang Informasi Nusantara
banner

Leadership

Written by

Oleh: Wayan Supadno.

Sudah 2 bulan saya tidak mengontrol ke lokasi kebun di Pangkalan Bun Kalteng. Karena padatnya jadwal sosial kemanusiaan.

Selain itu juga karena memberi kesempatan “Merdeka Belajar dan Berbuat” kepada Kawula Muda Indonesia.

Harapan ke depan, mereka mandiri di atas telapak kaki sendiri. Karena “Kenyang merasakan pengalaman” di lapangan. Rasa di lapangan sangat bernilai.

Secara umum selama 2 bulan ini cukup memuaskan, sekalipun mereka rerata usia 25 tahun. Masih sangat muda belia.

Kesalahan karena mental dan intelektual, tentu pasti masih ada. Di sanalah sesungguhnya letak peran saya sebagai “Pelatih/Mentor” nya.

Merencanakan dan melaksanakan cetak kebun. Mulai land clearing, pembangunan infrastruktur dan penanaman serta perawatan. Saya percayakan sepenuhnya. Agar cepat matang.

Pada lahan skala ratusan hektar, harapannya mereka banyak mengenyam salah benarnya asam garam. Agar diambil ilmu hikmahnya untuk bahan menyempurnakan langkah berikutnya.

Ilmu teori akan makin sempurna manfaatnya jika dipraktikkan di lapangan. Ilmu hikmah akan hidup dalam ingatan jika dipakai pada penyempurnaan berikutnya.

Kata kunci ada pada leadership. Ditunggui 24 jam atau kendali jarak jauh, hasilnya ada pada dampak dari leadership.  Itu bagian dari penjabaran intuisi dan daya nalar analis.

Butuh terus dipercayakan agar mereka anak muda pada terbangun jati dirinya. Bisa jadi terpercaya karena mental dan kemampuannya.

Semoga kisah kelas petani ini. Bisa dipakai oleh banyak pihak. Masih banyak tempat butuh sentuhan nyata. Banyak anak muda butuh diberi kesempatan tampil di lapangan.

Article Categories:
Lingkungan dan Pertanian · Opini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *