Alharis Dinilai Bunuh Demokrasi di Negeri Jambi

Oleh: Armando*

Sedikit banyak busuknya dengan pilkada yang ada di provinsi Jambi. Gubernur provinsi Jambi sang petahana Al-haris yang juga akan ikut kontestasi pilkada 2024 dengan skema ataupun narasi melawan kotak kosong yang selalu beredar di media sosial ataupun tim-tim pemenangannya, sehingga berbagai cara alharis untuk memastikan dirinya bisa terpilih kembali walaupun harus melawan setan.

Sang penantang petahana Romi Hariyanto dan Saniatul Lativa yang di gadang-gadangkan sebagai penyelamat demokrasi Jambi kini terus dihujani cobaan yang luar biasa, berbagai pihak terus melancarkan serangan kepada Romi Hariyanto termasuk manuver-manuver politik yang di lakukan alharis terhadapnya.

Berbagai upaya menjegal Romi Hariyanto dan Saniatul Lativa itu berlangsung sejak lama. Pasangan Alharis dan Abdullah Sani berupaya memborong semua parpol pemilik kursi DPRD. Petahana itu diusung PAN, PKB, PKS, Demokrat, PDIP dan Gerindra. Terkejutnya Golkar yang sebelumnya disebut siap mendukung Romi malah ikut mendukung Alharis – Sani dengan total 50 kursi DPRD provinsi dari 55 kursi dan kini hanya menyisakan partai Nasdem dan beberapa partai non parlemen.

Tidak sampai situ saja upaya menjegal Romi Hariyanto serta Saniatul Lativa yang merupakan kader partai Golkar ini agar tak bisa ikut bertarung di pilgub Jambi bukan hanya soal dukungan parpol saja. Saniatul Lativa sebagai bakal calon wakil gubernur Romi juga coba di lacurkan dalam internal partai Golkar. Pagi ini, Senin 26 Agustus 2024 beredar di media sosial kabar bahwa Saniatul dan suaminya Sukandar mendapat tekanan serius. Jika Saniatul tetap nekat maju mendampingi Romi di pilgub Jambi maka akan ada konsekuensi politik yang sedang menunggu kepada keluarga besar mereka.

Dipastikan juga Romi Hariyanto yang di gadang-gadangkan sang pejuang demokrasi Jambi ini akan tetap terus berlayar didalam kontestasi pilkada provinsi Jambi dengan dukungan partai Nasdem, Gelora, PSI, PKN, mau dengan siapapun pasangannya Romi menyatakan siap membebani pundaknya dengan harapan masyarakat provinsi Jambi untuk lebih baik lagi.

*Penulis merupakan ketua Organisasi Kemahasiswaan Pengenalan hukum dan politik Universitas Jambi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *