Benanusa.com, Jakarta – MAH (21) telah dipulangkan dan tidak ditahan oleh kepolisian meski telah ditetapkan sebagai tersangka. MAH dianggap membantu peretas (hacker) Bjorka dengan membuat akun telegram.
Polri menyebut bahwa motif tersangka membantu mengunggah pernyataan peretas Bjorka ke kanal Telegram karena ingin terkenal dan memperoleh uang.
“Motif tersangka membantu Bjorka agar dapat menjadi terkenal dan mendapatkan uang,” kata Juru bicara Divisi Humas Polri Komisaris Besar Ade Yaya Suryana di gedung Divisi Humas Polri, Jumat, 16 September 2022.
Awal mula munculnya dugaan bahwa MAH sebagai Bjorka diungkap dalam sebuah laporan Dark Tracer melalui sebuah webinar tertanggal 8 September 2022. Mereka memperlihatkan peta yang diduga perjalanan dari kebocoran data yang terjadi di Indonesia.
“Total ada 124 diduga pelaku yang melakukan posting berbahasa Indonesia bocor di Black Market and Hacker Forum,” tulis laporan tersebut.
Setelah melakukan pengerucutan hingga 14 orang terduga pelaku, DarkTracer melakukan dugaan terhadap seorang pria yang berdomisili di Indonesia. Pihaknya membuka data pribadi terduga pelaku berikut fotonya dengan inisial nama MA, laki-laki berusia 23 tahun. Nama lain terduga pelaku adalah Akihiro san, Ahihiro, Gumelarzt, Bjorkasim.
Dark Tracer juga memperlihatkan peta Jawa Timur sebagai gambaran provinsi tempat tinggal terduga Bjorka.