Benanusa.com, Jawa Tengah – Proyek Bendung Bener di Purworejo bikin warga di Desa Wadas panen duit hingga miliaran. Tercatat pada gelombang pembebasan lahan pertama ada 304 bidang telah selesai proses inventarisasi dan identifikasi, dengan rincian 296 bidang sudah dibayar uang ganti ruginya dan 8 bidang masih perbaikan administrasi.
Jumlah total UGR yang sudah dibayarkan, kata Andri, mencapai Rp 335 miliar. “Proses pembayaran sendiri untuk yang 296 bidang itu dilakukan sebelum Lebaran kemarin,” kata Andri Kepala BPN Purworejo beberapa waktu lalu.
Setiap lahan menerima ganti rugi yang berbeda-beda sesuai ketentuan UGR. Di Wadas, bahkan ada warga yang menerima UGR hingga Rp 7 miliar.
Seorang warga penerima ganti rugi proyek bendungan tersebut kepada benanusa membeberkan rencananya dengan uang bergepok-gepok itu. Mulyono (bukan nama sebenarnya), mengatakan bahwa kunjungannya ke Jambi bertujuan untuk mencari lahan. Selain ke Jambi, ia juga berencana ke beberapa daerah lainnya.
“Kita ingin cari tanah di sini. Banyak teman-teman dapat uang ganti rugi itu langsung beli mobil 5 biji. Buat apa, yang ada perawatannya mahal. Kalaupun beli ya satu aja. Saya lebih milih beli tanah, rumah atau bangunan lain,” kata Mulyono pada Senin, 1 Agustus 2022.
Menurutnya, tanahnya di Desa Wadas menerima gani rugi sebesar Rp 250.000 per meter perseginya. Namun, ia enggan menyebut jumlah ganti rugi yang ia terima.
“Memang per meternya murah. Tapi yang bikin kita dapat ganti rugi lumayan itu karena ganti rugi tanam tumbuh. Tanaman yang tumbuh itu diganti Rp 1 juta per pohon, ” tuturnya.
Sementara itu, menurut Andri Kristanto, total jumlah bidang tanah kueri di Wadas yang dibutuhkan untuk pembangunan Bendung Bener sebanyak 617 bidang. Ia memastikan proses pembebasan ini masih terus berlanjut. Dari catatan pihaknya, masih ada 313 bidang yang belum dibebaskan. Pihaknya kini tengah menunggu pengajuan 313 bidang dari para pemilik lahan terdampak untuk diurus BPN.
Terkait nominal UGR khusus bagi warga Desa Wadas yang terdampak, Andri menyebut jumlahnya menyentuh angka miliaran. Bahkan ada warga yang menerima sampai Rp7 miliar.
“Untuk Desa Wadas, rata-rata UGR di angka Rp 900 juta sampai dengan Rp 1 miliar. Tertinggi Rp 7 miliar, terendah Rp 6 juta,” ucap Andri seperti dikutip dai detik.
Untuk diketahui, megaproyek Bendung Bener diperkirakan menghabiskan APBN sekitar Rp 4 triliun. Ada 8 desa di Purworejo akan terdampak langsung proyek tersebut. 7 desa berada di Kecamatan Bener yakni Wadas, Bener, Kedung Loteng, Laris, Limbangan, Guntur, dan Karangsari. Satu desa lainnya berada di Kecamatan Gebang, yakni Desa Kemiri.